Review Film Free Bird 2013
Film animasi ini menceritakan perjalanan dua ekor ayam kalkun yang sama-sama tahu dan mengerti apa itu Thanks Giving day,yaitu hari berterimakasih antar sesama ,dengan menu makanan utama mereka sendiri.Reggie (Owen Wilson) diajak oleh teman nya yang sedikit aneh karena, Jake(Woody Harellson) untuk berpetualang ke masa lalu. mengapa Jake sangat antusias ingin ke masa lalu ? apakah ada rahasia dibalik itu ?
Ternyata Jake hanya punya satu tujuan yaitu mengubah sejarah untuk
menghapus kalkun dari daftar menu pada perayaan Thanksgiving tadi untuk
selamanya.
Walau banyak perbedaan sifat dan karakter diantara mereka ,dan mereka selalu berpikir berbeda keduanya
tetap saling bekerjasama agar tercapainya sebuah misi yaitu untuk
menghapus menu kalkun dari tradisi Thanksgiving.Itu
akibat Jake ,entah halusinasi saat kecil atau sebuah kenyataan ,dia
berkata pada Reggie bahwa dia punya kepercayaan besar kepada seekor
kalkun ,yang dianggapnya Kalkun yang agung, untuk mengubah masa depan
dengan Reggie.Sebagai bukti dari adanya kalkun ini ,Kalkun agung ini pun
Sebuah Ganggang Pintu pada Reggie .Dalam petualangannya kemasa lalu
Reggie bertemu dengan kalkun wanita Bernama Jennie,seorang anak
pemimpin suku kalkun saat itu.
Banyak masalah yang dihadapi Reggie, Jake dan kawan–kawan. Mereka
merupaya melawan segerombolan pemburu uang dipimpin oleh seorang Pria
memberikejam. Para kalkun bekerja sama
melawan gerombolan orang pemburu yang ingin memburu mereka sebagai
santapan karena didesa mereka makanan sudah amat tipis. Para kalkun
menyusun strategi dan menyerang mereka tetapi ternyata banyak masalah
yang akan dilalui Reggie dan teman temannya. Apakah
kawanan kalkun itu berhasil menyelamatkan spesies mereka sebagai menu
thanksgiving atau tidak ?
Saksikanlah film ini dengan segera.
Produser : Scott Mosier, Craig Mazin, David L. Stern, John Strauss
Sutradara : Jimmy Hayward
Penulis Naskah : David L. Stern, John Strauss
Pengisi Suara : Owen Wilson, Woody Harrelson, Amy Poehler, Dan Fogler, Lesley Nicol, George Takei, Colm Meaney, Keith David,
0 komentar:
Posting Komentar