>

Review dan cerita film The Lone Ranger

The Lone Ranger

The Lone Ranger
 


The Lone Ranger
----------------------


Bila anda suka film Pirates of the Caribbeannya Johnny Deep maka dijamin anda akan suka dengan film ini. Walaupun mengusung kekonyolan, kekocakan dan kelucuan yang sama namun tampil dengan gaya dan suasana serta latar yang berbeda. Gaya suku Indian, suasana padang gurun dengan bukit-bukitnya dan latar kehidupan koboi pada saat itu membuatnya berbeda dengan film sebelumnya.

Pada awalnya The Lone Ranger merupakan cerita di radio Amerika yang dibuat oleh George W. Trendle dan Fran Striker pada tahun 1933 dan disiarkan oleh radio WXYZ. Konon jumlah cerita ini mencapai 2.956 cerita. Selanjutnya dijadikan serial televisi pada tahun 1949 dengan jumlah seri kurang lebih 221. Kemudian pernah pula diangkat kisahnya ke layar bioskop sebanyak empat kali pada tahun 1952, 1956, 1958 dan 1981. Jadi versi Johnny Deep ini muncul setelah 32 tahun dari versi sebelumnya. Kejutan terjadi, film ini meraih box office peringkat ke-2 pada penayangan perdananya 3 Juli 2013 dengan angka 9 juta dollar lebih.

Kisah dibuka pada tahun 1933 di San Fransisco dengan adanya pasar sore dan keramaian yang menghadirkan semacam museum mini. Masuklah seorang anak kecil laki-laki berpakaian koboi serta topeng penutup wajah. Dia tertarik dengan patung orang Indian yang ternyata bisa berbicara. Terjadilah dialog antara keduanya dan cerita melompat ke masa lalu.

Tahun 1869 di kota Colby Texas sedang dilakukan pembangunan rel kereta api yang menghubungkannya dengan kota lain. Pada acara perayaan kedatangan kereta api yang pertama di daerah itu sudah disiapkan penyambutan oleh para pejabat dan pengusaha kereta api diantaranya adalah Latham Cole (Tom Wilkinson). Ikut di dalam kereta api seorang penjahat bernama Butch Cavendish (William Fichtner) yang akan dihukum gantung di kota Colby. Selain itu terdapat seorang Indian yang dipanggil Tonto (Johnny Deep) didalam ruang tahanan. Ada juga seorang jaksa yang baru lulus dari pendidikan bernama John Reid (Armie Hammer) yang pulang ke kampung halamannya.

Tanpa diduga kereta api dibajak oleh segerombolan orang berkuda dan membebaskan Cavendish. Tonto sebenarnya ingin membunuh Cavendish namun gagal karena John menginginkan untuk dihakimi pengadilan. Alhasil mereka berdua justru tertawan dan terborgol rantai. Tidak hanya itu saja, kereta api ternyata sudah dirusak kontrolnya sehingga melaju terus dan tidak bisa berhenti padahal banyak penumpang wanita dan anak-anak. Untunglah datang para ranger pimpinan Dan Reid yang merupakan kakak dari John menolong mereka.

Sebagai ranger maka Dan memburu dan berusaha menangkap Cavendish. Untuk itu mereka dibantu oleh Collins yang dapat mengendus jejak. Ikut pula John yang diangkat sementara menjadi ranger namun tidak mau memakai pistol karena pantang membunuh. Tak disangka Collins melakukan penghianatan sehingga menyebabkan tewasnya semua ranger termasuk Dan dan John.

Tonto menemukan mayat mereka dan menguburkannya. Tiba-tiba datang kuda putih yang dianggap suku Indian sebagai roh petunjuk. Kuda itu menuju kuburan John yang menandakan bahwa John adalah orang yang terpilih. Ternyata benar, John hidup kembali. John ingin menangkap kembali Cavendish dan mengadilinya sedangkan Tonto ingin membunuhnya. Keduanya mempunyai target yang sama walaupun dengan penyelesaian yang berbeda. Keduanya berusaha akur walaupun kadang selalu berbeda pendapat.

Tersiar kabar bahwa terjadi pelanggaran perjanjian antara suku Indian Comanche dan warga kulit putih. Secara kebetulan Dan sekeluarga tinggal di perbatasan yang dekat dengan suku Indian itu. Rebecca (Ruth Wilson), istri Dan masih tidak tahu bahwa Dan sudah tewas, berusaha mempertahankan rumahnya dari kelompok Cavendish yang menyamar sebagai Indian.

Rebecca dan anaknya di sandera oleh Cavendish dan dibawa kedaerah perbukitan. Sang penghianat Collins dipaksa untuk membunuh mereka berdua untuk menunjukkan loyalitasnya. Dibalik bukit, Collins tidak tega untuk membunuh dan membiarkan mereka berdua melarikan diri. Tapi Collins malah ditembak oleh Cole dan membawa Rebecca dan anaknya kembali ke kota.

Cole meminta bantuan dari pusat sehingga dikirim pasukan kavaleri untuk perang melawan suku Indian. John berusaha meyakinkan kepala suku Indian bahwa biang keladinya adalah Cavendish namun tidak dihiraukan. Dari sinilah terkuak sejarah mengenai Tonto. Tonto adalah orang Indian yang mengasingkan diri sejak anak-anak. Pada saat anak-anak Tonto menyelamatkan dua orang kulit putih dan membawanya ke kampung Indian untuk diobati. Ketika sembuh, kedua orang itu menemukan bongkahan batu perak. Kemudian meminta Tonto untuk menunjukkan asal muasal batu itu dengan mengiming-imingi jam. Tonto pun terkena bujukan rayu itu dan menunjukkan lokasi tambang perak yang dimaksud.

Ternyata kedua orang itu ingin membungkam saksi mata yang mengetahui tambang perak dengan membunuh semua suku Indian dan membumihanguskan kampung mereka. Hanya tinggal Tonto seorang diri yang akhirnya berkelana dan dianggap tidak waras hanya sekedar untuk menuntut balas. Salah satu orang kulit putih itu adalah Cavendish.

Rupa-rupanya Cavendish menjadi boss di pertambangan perak yang mempekerjakan orang-orang China sebagai buruh kasar. John dan Tonto berusaha mengejarnya dan sampailah mereka ke pertambangan perak. Tonto mengingatkan pada John bahwa ada konspirasi saat pembebasan Cavendish di kereta api karena sudah disiapkan pistol dilantai kereta api. Namun John tetap pada keinginannya untuk mengadili secara hukum. Cavendish berhasil ditangkap. Tonto ingin membunuhnya tapi dihalangi oleh John bahkan membuat pingsan Tonto.

Cole berusaha berbaik hati seolah-olah menyelamatkan Rebecca dan anaknya. Padahal melalui seorang pelayannya memberikan semacam obat tidur dalam minumannya. John datang ke Cole dengan membawa tahanan Cavendish untuk diadili. Dengan pura-pura, Cole menahan Cavendish dan memberikan jamuan makan malam kepada John. Lama kelamaan John curiga kepada Cole dan benar bahwa ternyata Cole dan Cavendish adalah bersaudara. John ditangkap dan akan ditembak oleh regu tembak kavaleri. Tiba-tiba Tonto datang menolongnya dan berhasil melarikan diri.

Keesokan harinya dalam rapat pemegang saham, Cole dengan arogannya menjadikan dirinya sebagai pemilik perusahaan kereta api dengan memperlihatkan batu perak yang akan diangkut ke kota lain dan dijual. Disaat yang sama John dan Tonto merencanakan untuk menggagalkan pengiriman batu perak itu sekaligus menyelamatkan Rebecca dan anaknya.

Terjadilah pertarungan dan perkelahian diatas kereta api dan kejar mengejar antara kereta api yang satu dengan kereta api yang lain. Pertarungan yang seru di akhir film membuatnya sebuah klimak yang patut diacungi jempol.

Film petualangan ini dibuat dengan menampilkan adegan serius dan kadang bermelo drama yang membuat penonton terenyuh. Disuguhi pula adegan komedi yang dikemas dengan baik yang membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Penonton akan melihat pemandangan alam yang cukup menarik dengan bukit-bukit yang gersang. Spesial efek dibuat cukup wajar dan tidak berlebihan sehingga tidak berkesan sebagai film futuristik. Semua pemain dapat bermain dengan baik terutama Johnny Deep yang memang berkualitas tinggi dalam seni perannya.

Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan dalam film ini misalnya saat John tertembak di dada dan tewas. Mengapa bisa hidup kembali? sedangkan luka tembakannya tidak pernah diperlihatkan parahnya seperti apa. Mengapa patung Tonto bisa hidup dan berbicara juga tiba-tiba menghilang? Bila mengingat lagi bahwa film ini ada unsur komedinya maka pertanyaan tersebut bisa diabaikan.

Penulis merekomendasikan untuk menonton film ini sebagai sebuah tontonan yang menghibur. Dan dijamin tidak akan bosan walaupun memiliki durasi yang panjang yaitu kurang lebih 2,5 jam. Penulis yakin bahwa film ini akan dibuat sequel keduanya sebagai kelanjutan petualangan Lone Ranger.
sumber:http://review-filmku.blogspot.com/2013/07/the-lone-ranger.html

Penulis : ShanksPhilip ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Review dan cerita film The Lone Ranger ini dipublish oleh ShanksPhilip pada hari Jumat, 07 Maret 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Review dan cerita film The Lone Ranger
 

0 komentar:

Posting Komentar