Profil blink-182
Biografi
Blink-182 adalah sebuah band pop punk/alternative yang dibentuk di Poway, San Diego, California tahun 1992. Sampai saat ini, blink-182 sudah mengeluarkan 6 album studio, 1 album live, dan beberapa rekaman demo. Nama blink-182 mulai dikenal masyarakat luas saat album ke-3 mereka, Enema of the State, dirilis. Blink-182 juga dikenal dengan joke-joke mereka tentang humor toilet, sex, dan juga joke tentang orang tua mereka masing-masing.
Banyak band-band ber-genre pop punk yang menjadikan blink-182 influens utama mereka. Tidaklah mengherankan, karena album Enema of the State sendiri merupakan tolok ukur sebuah album pop punk.
Personel blink-182 sempat berganti satu kali saat Scott Raynor harus digantikan oleh Travis Barker. Selain itu blink-182 juga sempat berstatus ‘tidak aktif sampai waktu yang tidak ditentukan’ (hiatus) dari tahun 2004-2009 karena adanya masalah internal dan juga kesibukan masing-masing personel. Namun pada Februari 2009, blink-182 melakukan reuni dan akhirnya merilis album ke-6 mereka, Neighborhoods, pada September 2011.
Sejarah terbentuknya blink-182.
Pembentukan blink-182 dimulai ketika sang gitaris, Tom DeLonge berkenalan dengan Scott Raynor (drummer), di SMA Poway, California. Saat itu Scott adalah murid baru di SMA tersebut sedangkan Tom adalah murid senior. Mereka berdua pun mulai bermain musik bersama sampai akhirnya Tom harus dikeluarkan dari SMA Poway karena tertangkap mabuk saat pertandingan bola basket.
Setelah dikeluarkan dari SMA Poway, Tom pindah ke SMA Rancho Bernardo. Di sini lah ia bertemu Anne Hoppus, adik Mark Hoppus (bassist) yang waktu itu baru pindah ke San Diego. Tom sendiri sangat menyukai Anne. Dia terus mendekati Anne agar mau menjadi pacarnya. Tom pun sering bercerita kepada Anne bahwa ia sangat ingin bermain musik.
Ketika mendengar hal tersebut, Anne teringat kakaknya, Mark, yang juga sedang mencari teman untuk bermain musik. Pada Agustus 1992, Anne mengenalkan Tom pada Mark. Keduanya langsung menemukan kecocokan. Mereka langsung bermain musik di garasi rumah Tom, mencoba menulis lagu, dan menjadi semakin akrab. Akhirnya mereka sepakat membuat band bersama Scott dengan nama Duck Tape. Nama ini tidak bertahan lama sampai akhirnya Tom menggantinya menjadi Blink (masih tanpa 182).
Setelah terbentuk, Blink terus melakukan latihan bersama dan juga menulis lagu-lagu baru. Karena lebih sibuk dengan band, pacar Mark waktu itu merasa kesal dan memberikan Mark pilihan, apalah dia memilih band atau memilih pacarnya. Pada awalnya Mark lebih memilih pacarnya dibanding Blink sehingga ia sempat mengundurkan diri dari band. Tidak ingin temannya keluar, Tom berinisiatif meminjam alat rekam audio sederhana milik temannya untuk merekam album demo. Setelah diberi tahu akan merekam album, Mark menjadi semangat dan akhirnya kembali lagi bersama Blink.
Album demo, 2 studio album, dan keluarnya Scott Raynor.
Demo pertama Blink, berjudul Flyswatter, direkam dengan sangat sederhana di dalam kamar Scott. Dengan alat rekam yang sangat sederhana, sudah dipastikan kualitas album demo tersebut sangat minimalis. Album tersebut hanya dirilis dalam jumlah yang sedikit dan hanya dijual pada teman-teman mereka di SMA. Setelah Flyswatter, mereka kembali merekam album demo yang diberi judul Demo #2. Album ini berisi lagu-lagu di Flyswatter ditambah beberapa lagu baru yang nantinya akan masuk di album selanjutnya (Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch), dengan kualitas rekaman yang lebih baik tentunya.
Setelah merekam Demo #2, mereka kembali merekam demo terakhir dengan nama Blink, yaitu Buddha, pada tahun 1993. Album ini aslinya berbentuk kaset yang hanya dirilis 1.000 kopi oleh Filter Records. Namun nantinya album ini dirilis kembali dalam bentuk CD pada tahun 1998 dan sudah bernama blink-182. Setelah dirilisnya album Buddha ini, Blink pun mulai mendapat perhatian dan mulai bermain di gigs lokal di San Diego.
Setelah album demo Buddha, Blink akhirnya merekam album studio pertama mereka, Cheshire Cat, pada Februari 1994 di bawah bendera Cargo Records. Album ini semakin menaikkan nama Blink bahkan sampai ke luar California. Namun karena ini juga, mereka terpaksa harus mengubah nama band mereka. Ini dikarenakan ada sebuah band techno asal Irlandia yang memiliki nama yang sama. Karena tidak mau pusing, Tom pun menambahkan angka 182 menjadi blink-182 hingga sekarang. Di tahun-tahun ini juga mereka melakukan split EP dengan Iconoclasts dengan judul Short Bus. Selain itu, mereka juga merilis EP They Came to Conquer… Uranus pada tahun 1995.
Pada tahun 1996, blink-182 kembali masuk studio untuk merekam album studio ke-2 mereka, Dude Ranch, masih di bawah label Cargo Records. Namun di proses rekaman ini, mereka dibantu oleh produser Mark Trombino, yang sebelumnya menangani band Jimmy Eat World. Karena hasil kerja sama dengan Trombino menghasilkan efek yang bagus, yaitu masuk modern rock chart di AS, blink-182 ditawari untuk teken kontrak dengan MCA Records, yang waktu itu namanya sudah besar. Tanpa pikir panjang, mereka akhirnya bergabung ke MCA Records.
Mengikuti suksesnya album Dude Ranch yang terjual lebih dari 1,5 juta kopi, blink-182 pun mulai melakukan tur ke luar AS, salah satunya ke Australia. Mereka pun kerap tampil di acara-acara musik di televisi. Namun di masa keemasan album ini, hubungan Tom-Mark dengan Scott menjadi renggang. Scott kerap minum minuman beralkohol dan mabuk saat blink-182 tampil di panggung. Setelah sempat mengultimatum Scott, akhirnya mereka harus mengeluarkannya di tengah-tengah tur AS pada pertengahan tahun 1998.
Masuknya Travis Barker dan era mainstream.
Saat Scott dikeluarkan dari blink-182, mereka sedang mengadakan tur di AS dengan beberapa band pendamping, salah satunya The Aquabats. Setelah Scott resmi keluar darii blink-182, Mark dan Tom mencoba merekrut drummer The Aquabats, Travis Barker alias Baron Von Tito, untuk mengisi drum di sisa tur blink-182 di AS. Kebetulan memang Tom dan Mark juga mengagumi permainan Travis di The Aquabats waktu itu.
Begitu diajak untuk mengisi drum blink-182, Travis mengiyakan ajakan Mark dan Tom. Dia pun langsung menguasai drum lagu-lagu blink-182 yang dibawakan di tur tersebut dalam waktu kurang dari satu hari. Akhirnya, setelah tur selesai, Travis resmi menjadi drummer baru blink-182 dan langsung masuk ke studio rekaman pada Oktober 1998 untuk merekam album ke-3 sekaligus album blink-182 ter-fenomenal, Enema of the State.
Album Enema of the State dirilis pada Juni 1999 dengan bantuan produser baru, yaitu Jerry Finn. Album ini mengalami kesuksesan berkat bantuan MTV yang waktu itu memutar video-video klip single mereka, seperti “What’s My Age Again”, “All The Small Things”, dan “Adam’s Song” sehingga nama mereka semakin melambung dan mereka memiliki audiens dan penggemar yang lebih luas. Album ini tercatat terjual lebih dari 15 juta kopi dan meraih beberapa penghargaan musik bergengsi, yang membuat blink-182 menjadi band pop punk terbaik pada masa itu. Pada November 1999 mereka juga merilis video dokumenter berjudul The Urethra Chronicles tentang proses pembuatan album Enema of the State ini. Selain itu mereka juga menjadi cameo di dalam film American Pie berkat popularitas mereka saat itu.
Pada tahun 2000, blink-182 merilis album live pertama mereka, yang berjudul The Mark, Tom, and Travis Show (The Enema Strikes Back!). Album live ini direkam di tengah-tengah Loserkids Tour pada tahun 1999. Album ini menelurkan single, yaitu “Man Overboard” yang disebut-sebut sebagai lagu yang diciptakan untuk Scott Raynor.
Blink-182 melanjutkan kesuksesan mereka dengan merilis album Take Off Your Pants and Jacket pada tahun 2001. Album ini nyaris menyamai kesuksesan album Enema of the State dengan 350.000 kopi penjualan pada minggu pertama, dan total penjualan sebanyak 14,5 juta kopi. Album ini berisi single-single keren seperti “The Rock Show”, “First Date”, dan “Stay Together for the Kids” yang membuat album ini meraih double platinum pada saat itu. Pada tahun itu juga, adik Mark, Anne Hoppus, menerbitkan buku biografi blink-182 yang berjudul Blink-182: Tales From Beneath Your Mom. Kemudian mereka juga melakukan tur fenomenal bersama Green Day dan Jimmy Eat World dalam Pop Disaster Tour tahun 2002. Selain itu di tahun ini juga blink-182 merilis sekuel DVD dokumenter mereka, The Urethra Chronicles II: Harder Faster Faster Harder yang berisi beberapa proses pembuatan video klip dan juga video live blink-182.
Side project, album ke-5, dan hiatus.
Setelah Pop Disaster Tour selesai, blink-182 memasuki masa liburan panjang. Karena tidak tahan manganggur terlalu lama, Tom mengajak Travis membentuk band post-hardcore bernama Box Car Racer bersama teman lama Tom, David Kennedy. Menurut Tom, tujuannya membentuk Box Car Racer adalah menyalurkan ide-idenya yang tidak mungkin dituangkannya bersama blink-182 sekaligus karena kecintaannya kepada band-band ber-genre ini, seperti Fugazi dan Refused.
Selain bersama Box Car Racer, Travis juga memiliki band sampingan lainnya, yaitu band hip-hop yang bernama Transplants, bersama Tim Armstrong (Rancid) dan Rob Aston. Travis diminta bergabung oleh Tim karena waktu itu mereka butuh seorang drummer. Album debut Transplants dirilis Oktober 2002. Kemudian setelah selesai dengan proyek sampingan masing-masing, blink-182 kembali masuk ke studio pada akhir tahun 2002 untuk merekam album ke-5.
Album ke-5 blink-182, self-titled, dirilis 18 November 2003 melalui Geffen Records. Album ini menjadi salah satu titik perubahan musikalitas blink-182. Mereka memasukkan unsur-unsur musik lain sehingga nuansa pop punk sangat sedikit di album ini. Banyak yang berkata ini disebabkan karena blink-182 sudah memasuki masa dewasa mereka. Selain itu, proyek sampingan seperti Box Car Racer dan Transplants disebut-sebut juga mempengaruhi perubahan musik blink-182.
Setelah album self-titled dirilis, blink-182 melakukan sejumlah tur, di antaranya 2 show di Australia, tur bersama No Doubt tahun 2004, dan tur Eropa di penghujung tahun 2004. Di masa-masa inilah hubungan Tom dan Mark-Travis menjadi tidak baik. Terlalu lama melakukan tur dan jauh dari keluarga membuat Tom sedikit merasa frustrasi. Beberapa kali Tom menginginkan agar blink-182 membatalkan beberapa tur karena ia ingin pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya. Ia pun juga mengundurkan jadwal rekaman album baru blink-182 dengan alasan yang sama. Akhirnya tur Amerika Utara yang direncanakan dilaksanakan awal tahun 2005 terpaksa dibatalkan.
Setelah Mark dan Travis mengabulkan keinginan Tom untuk cuti selama 6 bulan, blink-182 sama sekali tidak memiliki aktivitas. Di tengah-tengah masa kosong itu, Mark berkata kepada Tom bahwa blink-182 harus berpartisipasi dalam konser amal Tsunami yg terjadi akhir 2004. Tom akhirnya menyetujuinya. Mereka kembali berlatih bersama. Namun percekcokan antar-personel terus terjadi selama latihan tersebut.
Setelah habis masa cuti selama 6 bulan, blink-182 dijadwalkan masuk ke studio untuk merekam album ke-6. Namun lagi-lagi Tom memberi persyaratan bagi Mark dan Travis. Tom hanya ingin merekam bagiannya di studio miliknya di San Diego, sedangkan Mark dan Travis harus merekam bagian masing-masing di studio yang berbeda di Los Angeles. Keadaan semakin berantakan hingga akhirnya, Rick DeVoe, manajer Tom, menelepon Mark dan mengatakan bahwa Tom bukan lagi anggota blink-182. Sejak itulah blink-182 memasuki masa tidak aktif sampai waktu yang tidak ditentukan (indefinite hiatus).
Proyek baru, reuni, dan album ke-6.
Setelah blink-182 sudah tidak aktif lagi, Mark dan Travis membentuk +44 pada April 2005. Selain itu Mark juga mencoba kemampuannya sebagai produser di album Motion City Soundtrack. Sementara itu Travis menikmati menjadi drummer di 3 band berbeda, +44, TRV$DJAM, dan Transplants. Selain itu dia juga membintangi acara reality show bersama istrinya, Shanna Moakler, yang berjudul Meet The Barkers, sedangkan Tom memilih untuk menghilang dan tidak melakukan wawancara dengan para media hingga akhirnya pada September 2005, ia mengumumkan band barunya, Angels & Airwaves, dan menjanjikan bahwa band ini adalah band terhebat selama satu decade terakhir.
Pada 1 November 2005, album Greatest Hits dirilis. Album ini berisi lagu-lagu lama blink-182 ditambah 2 lagu baru, yaitu “Not Now’ (sebelumnya dirilis sebagai bonus track self-titled), dan lagu cover “Another Girl Another Planet” (lagu terakhir yang mereka rekam sebelum bubar dan dipakai sebagai theme song Meet The Barkers).
Pada 21 Agustus 2008, produser blink-182, Jerry Finn, meninggal dunia karena penyakit yang menyerang otaknya. Namun peristiwa ini menjadi titik awal kembalinya hubungan Tom dengan Mark dan Travis, hingga akhirnya pada 19 September 2008, Travis Barker mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan pilot dan para penumpang, kecuali dia dan partner nya dalam bermusik, Adam Goldstein (DJ AM). Tragedi ini kembali menguatkan hubungan Tom dengan Mark dan Travis. Tom mulai berani berbicara kepada Mark dan Travis saat ia menjenguk Travis di rumah sakit.
Blink-182 pun mengumumkan kepada khalayak umum jika mereka sudah kembali bersatu lagi pada Grammy Awards ke-51 pada 8 Februari 2009. Tentu saja hal ini sudah ditunggu-tunggu para penggemar mereka sejak lama. Segera setelah itu, mereka mengadakan tur reuni di Amerika Utara pada musim gugur 2009 bersama Weezer dan Fall Out Boy, dilanjutkan dengan tur Eropa pada Agustus-September 2010.
Akhirnya pada November 2010, blink-182 masuk ke studio untuk merekam album ke-6 mereka. Proses penyelesaian album ini harus mengorbankan tur Eropa 2011 yang harus mereka batalkan karena keperluan studio. Lalu pada 31 Juli 2011, blink-182 mengumumkan bahwa mereka sudah menyelesaikan album dan mengirimkannya kepada label. Selanjutnya mereka melakukan tur AS dalam perayaan 10 tahun Honda Civic Tour bersama My Chemical Romance yang dimulai pada Agustus 2011, hingga akhirnya tanggal 27 September 2011, di tengah-tengah rangkaiian tur Honda Civic, blink-182 merilis album ke-6 mereka yang berjudul Neighborhoods. Blink-182 pun dijadwalkan akan melakukan tur Eropa pada pertengahan 2012 yang bertepatan dengan 20 tahun sejak mereka dibentuk tahun 1992.
0 komentar:
Posting Komentar